Maka setiap petani sawit di Riau yang memiliki lahan sekapling saja atau hanya 2 hektare luasnya, pendapatannya bisa mencapai Rp7,2 juta/kapling/bulan. Bahkan, petani sawit yang bercocok-tanam di lahan rawa atau gambut pun, penghasilannya bisa mencapai Rp2,9 juta/ha/bulan, bersih.
Totalluasan perkebunan kelapa sawit di lahan gambut adalah seluas 28 009 km2 (2,8 juta hektar) yang tersebar di berbagai pulau di Indonesia. tetapi penanaman yang terealisasi hanya seluas ± 450 ha atau sekitar 64 350 bibit yang ditanam di Lokasi I dan II. Alat angkut bibit yang digunakan adalah truk, dengan kapasitas 200 - 300 bibit
ArealGambut di bagian perawatan dan panen. - Membuat Anggaran (Target) produksi,sesuai dengan pedoman dan ketentuan perusahaan. Serta menerapkan PAO (Panen Angkut Olah). - Mengajukan permohonan kepada Managar,mengenai sarana dan prasarana serta alat yang diperlukan di Afdeling,kebutuhan tenaga kerja,merencanakan Anggaran Belanja (RAB
Tanahyang memiliki pH di ata 6,5 perlu penanganan dengan pengapuran pada tanah asam atau pemberian pupuk belerang (S) untuk tanah basa. Kebutuhan kapur pertanian untuk menaikkan tanah tergantung dari jenis tanah dan derajat keasaman tanah. Untuk lahan kering sekitar 4 ton/hektar, sedangkan pada tanah gambut mencapai 19 ton/hektar.
Katroladalah suatu roda dengan bagian berongga di sepanjang sisinya untuk tempat tali atau kabel. Katrol majemuk atau sistem katrol katrol majemuk. Alat Angkut Sawit Di Lahan Gambut 1 January 1970; Alat Musik Kuda Lumping 1 January 1970; Alat Alat Cleaning Service 1 January 1970; Alat Musik Gamelan Terbuat Dari 1 January 1970;
PengalamanNegara Bagian Serawak Malaysia membuktikan, perkebunan kelapa sawit di lahan gambut bisa dikelola secara berkelanjutan dan memberi manfaat ekonomi yang sangat besar. Hal ini ditegaskan oleh Abdul Hamed Sepawi, Ketua Sarawak Oil Palm Plantation Owners Association , saat menjadi pembicara dalam 15th International Peat Congress di
.
Palangka Raya, - Lahan gambut seluas 4 hektar yang dipenuhi semak belukar yang sudah mengering akibat cuaca panas ektrem, di Kecamatan Tewang Sangalang Garing, Kabupaten Katingan, Kalimatan Tengah Kalteng kembali terbakar. Puluhan petugas pemadam kebakaran yang terdiri dari Dinas Kehutanan, BPBD Katingan dan personel TNI-Polri langsung berjibaku memadamkan kobaran api yang sudah meluas di atas lahan gambut tersebut. Minimnya sumber air dan sulitnya akses jalan untuk menuju lokasi lahan gambut yang terbakar, membuat petugas sempat kewalahan. Bahkan, sebagian petugas pemadam kebakaran lahan terpaksa memadamkan api menggunakan alat seadanya. Ketua Regu Damkar Dinas Kehutanan Provinsi Kalteng, Agus Maksum mengatakan, lahan gambut yang terbakar ini merupakan lahan milik warga yang berdekatan dengan kebun sawit. Petugas pemadam kebakaran yang terdiri dari Dinas Kehutanan, BPBD Katingan dan Personel TNI-Polri berjibaku memadamkan kobaran api di atas lahan gambut, di Kecamatan Tewang Sangalang Garing, Kabupaten Katingan, Kalimatan Tengah, Jumat, 2 Juni 2023. "Luas lahan yang terbakar ini kurang lebih sekitar 4 hektar, dan disebelahnya ada kebun sawit milik warga," ujar Agus Maksum kepada Jumat 2/6/2023 malam. Maraknya kejadian kebakaran lahan dan hutan dalam kurun waktu dua pekan terakhir di sejumlah wilayah di Kalimantan Tengah, dikhawatirkan akan mengakibatkan bencana kabut asap. Selain itu, buruknya kondisi kualitas udara di wilayah tersebut, bisa mengancam kesehatan warga seperti yang pernah terjadi pada tahun 2015 lalu. "Mencegah hal tersebut, Pemprov Kalimantan Tengah melalui Tim Satgas Karhutla terus melakukan upaya pencegahan dan mengimbau kepada seluruh lapisan masyarakat untuk tidak melakukan pembakaran lahan secara sengaja dan sembarangan," pungkas Agus. Saksikan live streaming program-program BTV di sini BNPB Kirim Helikopter Bantu Atasi Karhutla di Kalteng NUSANTARA Kebakaran Lahan Gambut di Kalteng, Petugas Kewalahan Padamkan Api NUSANTARA Tiga Hektare Lahan Gambut di Palangka Raya Kembali Terbakar NUSANTARA Kebakaran Lahan Gambut di Kubu Raya Dekati Bandara Supadio NUSANTARA BPBD Kalbar 15 Hektare Lahan Terindikasi Sengaja Dibakar NUSANTARA Akibat Kebakaran Lahan Gambut, Palangka Raya Waspada Kabut Asap NUSANTARA
Tahukah Anda bahwa dalam pengolahan minyak sawit, pengangkutan adalah salah satu aspek terpenting yang harus dikelola dengan baik? Keterlambatan dalam pengiriman Tandan Buah Segar TBS ke Pabrik Kelapa Sawit PKS dapat mempengaruhi kualitas minyak yang dihasilkan. Di Sinar Mas Agribusiness and Food SMAF, seluruh TBS yang dipanen dari kebun dikirimkan ke PKS dalam waktu 24 jam. Hal ini dilakukan untuk menghasilkan TingkatEkstraksi Minyak TEM dan kualitas minyak sawit mentah CPO yang lebih tinggi. PT Bumi Palma Lestari Persada PT BPLP merupakan perusahaan di bawah bendera SMAF yang mengelola tiga perkebunan Bumi Palma, Bumi Lestari, dan Bumi Sentosa. Perkebunan-perkebunan ini berlokasi di Kabupaten Indragiri Hilir, Riau, dan memiliki fitur lanskap unik, yaitu terletak di atas lahan gambut, sehingga membutuhkan sistem transportasi TBS khusus. Lahan gambut merupakan jenis lahan basah yang terbentuk melalui akumulasi vegetasi atau substansi organik yang sebagian membusuk dan terendam air. Indonesia, sebagai lokasi utama kegiatan Perusahaan, merupakan negara dengan bentang lahan gambut tropis yang luas. Ketiga perkebunan di Indragiri Hilir kami terletak di kawasan berawadan tidak mudah dijangkau melalui jalur darat. PT Bumi Palma Lestari Persada PT BPLP Awal tahun ini, saya mendapatkan kesempatan mengunjungi PT BPLP untuk mengawasi pelaksanaan sebuah proyek videografi. Saya takjub melihat cara kerja tim operasional dalam mengelola pengangkutan TBS di lahan gambut dengan sangat sistematis meski sistem transportasi yang digunakan masih tergolong tradisional. Tim lapangan memanfaatkan transportasi air guna mengangkut TBS dari kebun menuju PKS dengan menggunakan tongkang yang ditarik kapal tunda pon-pon melalui jalur sungai di perkebunan. Tongkang ditarik oleh sebuah kapal tunda pon-pon. Kapal tunda ini mampu menarik 4-7 tongkang dan satu tongkang mampu mengangkut 10-15 ton TBS. Kapal tunda dan tongkang membutuhkan waktu delapan jam untuk menempuh perjalanan dari kebun menuju pabrik. Biasanya, kapal tunda dan tongkang berangkat di malam hari dan tiba di tujuan menjelang pagi. Tim operasional harus memastikan bahwa keseluruhan proses ini, terhitung sejak TBS dipanen, hanya membutuhkan waktu kurang dari sehari. Ada dua cara yang digunakan pengumpul TBS untuk memuat TBS ke atas tongkang Menggunakan tenaga manusia secara manual Tiga pengumpul menjaga tongkang agar tetap stabil di tepi kanal dan dua lainnya mengangkut TBS ke atas tongkang menggunakan galah logam tojos. Pengumpul TBS memuat TBS ke atas tongkang menggunakan galah logam. Menggunakan perahu crane grabber Metode ini tergolong baru dan masih dalam tahap uji coba. Crane grabber adalah alat baru bagi perusahaan. Penggunaannya sama dengan truk crane grabber, bedanya adalah perahu crane grabber digunakan di kanal sungai. Perahu crane grabber sedang memuat TBS ke atas tongkang. Tim operasional juga telah mengembangkan sistem pengelolaan air yang baik pada lahan gambut. Jika lahan gambut tidak dikelola dengan baik, lahan akan terdegradasi melalui paparan terhadap oksigen yang akan menyebabkan penurunan lahan gambut. Jika lahan gambut kering, lahan akan jadi sangat rentan terbakar. Tim ini membangun tujuh pintu air yang mengelilingi perkebunan di lahan gambut. Sumber air sebagaimana ditentukan dalam Analisis Mengenai Dampak Lingkungan AMDAL dan laporan Nilai Konservasi Tinggi NKT berasal dari air permukaan pada lahan gambut. Air tersebut disalurkan ke kanal, lalu masuk ke dalam kawasan perkebunan. Pintu air mengatur tinggi permukaan dan debit air di dalam kanal guna mencegah agar lahan gambut tidak kebanjiran maupun kekeringan. Pintu air Pintu-pintu air di sepanjang kanal. Saat tinggi permukaan air turun hingga tingkat tertentu, tim operasional akan meningkatkan kewaspadaan dalam mendeteksi dan menanggulangi kebakaran. Tindakan yang dilakukan meliputi pemantauan dan penjagaan di menara pantau, patroli permanen, dan penutupan pintu air untuk mengatur tinggi permukaan air pada kawasan gambut. PT BPLP juga telah memiliki pompa air untuk menaikkan ketinggian permukaan air di dalam kanal, khususnya selama musim kemarau. Pompa air Kendati pembuatan produk minyak berkualitas yang dipasarkan berawal dari pohon sawit, transportasi memainkan peran penting dalam proses tersebut. Tim operasional memiliki tanggung jawab besar yang tidak sekadar meliputi perawatan mesin dan peralatan, tetapi juga menjaga agar sistem transportasi terus berjalan sebagaimana jarum jam terus berdetik. Salut bagi mereka yang telah menjalankan tugas tersebut dengan baik! Setelah mengetahui bagaimana TBS diangkut dari kebun menuju PKS di atas lahan gambut, simak bagaimana kelapa sawit ditanam atau proyek rehabilitasi gambut kami berjalan. Tentang penulis Audityo Perdana adalah Art Director Tim Group Corporate Communications di Sinar Mas Agribusiness and Food. Saat tidak sedang merancang desain di kantor atau menciptakan kreasi baru, dia senang mengabadikan momen-momen candid dan bercerita melalui gambar atau video dengan latar belakang pemandangan perkebunan yang indah.
Pada prinsipnya, pengangkutan TBS Tandan Buah Segar kelapa sawit dilakukan dengan memindahkannya dari perkebunan ke pabrik. Alat angkut sawit yang biasanya dipakai yaitu truk, baik dump truck maupun kendaraan PickUp. Beberapa perusahaan, terutama yang memiliki perkebunan sawit di lahan gambut, ada pula yang memanfaatkan lori yang ditarik lokomotif karena dinilai lebih efektif dan efisien. Pengangkutan TBS sawit atau FFB Fresh Fruit Bunches termasuk salah satu dari tiga mata rantai terpenting dalam budidaya kelapa sawit meliputi panen, angkut, dan olah disingkat PAO. Untuk mendukung kelancaran rangkaian mata rantai ini, semua proses harus berjalan dengan baik dan tersinkronisasi. Sebagai contoh, penghitungan kebutuhan armada pengangkutan dan perkiraan hasil pengolahan pada saat melaksanakan proses pemanenan TBS. dilansir dari situs PTPN1, terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi proses pengangkutan TBS yaitu organisasi panen, bentuk/pola jalan di dalam perkebunan, kondisi/perawatan jalan, jenis dan tipe alat angkut, kondisi alat-alat transportasi serta pengoperasian alat transportasi. Apabila proses pengangkutan ini dapat berjalan dengan lancar, maka manfaat-manfaat yang bisa diperoleh antara lain menjaga ALB Asam Lemak Bebas produksi harian 2-3%, mempengaruhi kelancaran atau kapasitas pengolahan pabrik, mendukung keamanan TBS di lapangan, dan menghemat biaya pengangkutan seminimal mungkin. Terdapat 5 hal yang perlu diperhatikan dalam pengangkutan TBS kelapa sawit, di antaranya 1. Optimalisasi Kapasitas Angkut Truk Memang benar, semakin cepat proses pengangkutan TBS dilaksanakan maka semakin baik. Kendati demikian, perlu penyesuaian kapasitas angkut terhadap daya muat alat transport. Misalnya truk Mitsubishi Colt Diesel mempunyai daya muat 7-8 ton setiap perjalanan. Selain itu terdapat Mitsubishi L300 yang mampu memuat ton sekali jalan. Jadi untuk mewujudkan operasional kendaraan dan proses pengangkutan yang optimal, jadwal tiba kendaraan ke lokasi panen dan pabrik kelapa sawit harus disusun dengan baik. 2. Pengaturan Jadwal yang Baik Semua kendaraan wajib terisi bahan bakar pada pukul atau waktu sore di hari sebelumnya. Kemudian, kendaraan-kendaraan ini harus sudah mulai mengangkut TBS pada pukul Tandan pertama yang diangkut pada hari tersebut diusahakan sampai ke pabrik maksimal pukul dan tandan terakhir dibawa selambat-lambatnya pukul Masing-masing truk/pickup selanjutnya dilayani oleh 2-3 orang tukang muat bongkar dan 1 orang kerani muat. Sopir truk sebaiknya membawa bekal makanan untuk mengefisienkan waktu istirahat. 3. Pengaturan Muatan yang Baik TBS sawit harus ditata dengan benar di dalam truk untuk memaksimalkan kapasitasnya. Seluruh berondolan sebaiknya diangkut dengan memasukkannya ke karung dan meletakkannya di atas susunan TBS. Sedangkan tandan busuk dan tandan kosong kelapa sawit tidak boleh dibawa hingga ke pabrik pengolahan. baca juga 40 Tahun Mitsubishi Colt L300 Berjaya di Indonesia 4. Pemeliharaan Alat Angkut Seluruh alat yang dipakai untuk mengangkut TBS dari perkebunan ke pabrik wajib dipelihara dengan benar. Termasuk karung kosong yang sudah digunakan untuk menyimpan berondolan sawit perlu dikumpulkan dan dikembalikan ke afdeling yang bersangkutan. Jangan sampai terjadi pemborosan anggaran akibat alat-alat yang gampang rusak/hilang. 5. Keamanan Pengangkutan Faktor keamanan juga perlu diperhatikan dalam pengangkutan TBS. Contohnya pemasangan jaring-jaring / terpal pada bagian muatan truk terutama ketika melewati perjalanan yang jauh, melintasi jalan negara, atau melalui jalan yang rusak. Ingat, semua tandan buah yang jatuh harus diambil dan dimasukkan kembali ke truk. Untuk informasi lengkap Mitsubishi Colt L300, klik atau hubungi Tanya Bosowa di nomor 0852 5554 4464 serta kunjungi outlet Bosowa Berlian terdekat di Kota anda.
ArticlePDF Available Abstract and Figuresem>Every palm oil plantation has different characteristics. In Indonesia, some of the palm oil plantations are unique because of its peaty, muddy, and bumpy features. Today, the existing Fresh Fruit Bunch FFB transport equipment is rigid and unable to follow the contour of outline of plantation ground, which limits its mobility. Therefore, it is necessary to design FFB transport equipment that offers ease of mobility. The new design has a universal joint feature that connects the front of part of the equipment driver section with the load carrier part rear part. The design includes three-dimensional images with its simulations, two-dimensional images and the strength analysis of the joint. Both design drawings and strength analysis are carried out using SolidWorks engineering software. The result is a design of a universal joint with a dimension of m in length and m in width, and is capable of rotating in two directions; each at 30 degree on Y axis and 16 degree on X axis. All components of the universal joint are SS400 steel which has a tensile strength of 250 MPa. Calculation of strength with a tensile load of 1 ton results in a safety factor of 833. This safety factor ensures the maximum life span and strength of the universal joint. alat angkut sawit di lahan gambut